Penjelasan Lanjutan:
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, sehingga mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah.
Kedua orang ini telah berjihad dalam melawan hawa nafsu mereka. Hal itu
karena hawa nafsu itu menyeru untuk saling mencintai karena selain Allah
karena adanya tujuan-tujuan duniawiah. Makna ‘mereka tidak bertemu dan
tidak juga berpisah kecuali karena Allah’ adalah keduanya bersatu dan
bermuamalah karena keduanya mencintai Allah. Karenanya kapan salah
seorang di antara mereka berubah dari sifat ini (mencintai Allah), maka
temannya itu akan meninggalkannya dan menjauh darinya karena dia telah
meninggalkan sifat yang menjadi sebab awalnya mereka saling menyayangi.
Sehingga jadilah ada dan tidak adanya cinta dan sayang di antara
keduanya berputar dan ditentukan oleh ketaatan kepada Allah dan
berpegang teguh kepada sunnah Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam.
5. Lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai
kedudukan lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’.
Yakni: Dia diminta oleh wanita yang mengumpulkan status social yang
tinggi, harta yang melimpah, dan kecantikan yang luar biasa untuk
berzina dengannya. Akan tetapi dia menolak permintaan dan ajakan
tersebut karena takut kepada Allah. Maka ini tanda yang sangat nyata
menunjukkan dia lebih mendahulukan kecintaan kepada Allah daripada
kecintaan kepada hawa nafsu. Dan orang yang sanggup melakukan ini akan
termasuk ke dalam firman Allah Ta’ala:
وأما من خاف مقام ربه ونهى النفس عن الهوى فإن الجنة هي المأوى
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.” (QS. An-Naziat: 40)
Dan pemimpin setiap lelaki dalam masalah ini adalah Nabi Yusuf alaihissalam.
6. Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, hingga tangan
kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
Yakni dia berusaha semaksimal mungkin agar sedekah dan dermanya tidak
diketahui oleh siapapun kecuali Allah, sampai-sampai diibaratkan dengan
kalimat ‘hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh
tangan kanannya’.
Karenanya disunnahkan dalam setiap zakat, infak, dan sedekah agar orang
yang mempunyai harta menyerahkannya secara langsung kepada yang berhak
menerimanya dan tidak melalui wakil dan perantara. Karena hal itu akan
lebih menyembunyikan sedekahnya. Juga disunnahkan dia memberikannya
kepada kerabatnya sendiri sebelum kepada orang lain, agar sedekahnya
juga bisa dia sembunyikan.
7. Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis.
Ini adalah amalan yang sangat berat dan tidak akan dirasakan kecuali
oleh orang yang mempunyai kekuatan iman dan orang yang takut kepada
Allah ketika dia sendiri maupun ketika dia bersama orang lain. Dan
tangisan yang lahir dari kedua sifat ini merupakan tangisan karena takut
kepada Allah Ta’ala.
Kemudian, penyebutan 7 golongan dalam hadits ini tidaklah menunjukkan
pembatasan. Karena telah shahih dalam hadits lain adanya golongan lain
yang Allah lindungi pada hari kiamat selain dari 7 golongan di atas. Di
antaranya adalah orang yang memberikan kelonggaran dalam penagihan
utang. Dari Jabir radhiallahu anhu: Nabi shallallahu alaihi wasallam
bersabda:
مَنْ أَنْظَرَ مُعْسِرًا أَوْ وَضَعَ عَنْهُ أَظَلَّهُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ
“Barangsiapa yang memberikan kelonggaran kepada orang yang berutang
atau menggugurkan utangnya, maka Allah akan menaunginya di bawah
naungan-Nya.” (HR. Muslim no. 5328)
Sumber: http://al-atsariyyah.com/7-golongan-yang-allah-naungi-di-hari-kiamat.html
Sebelumnya
1 komentar:
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny
Posting Komentar